Assalaamu alaikum wr.wb
Hallo sobat, kali ini saya mau berbagi cerita dan
sedikit pemikiran mengenai keikutsertaanku dalam pesta demokrasi Indonesia,
yakni PEMILU. Seperti yang kita ketahui, untuk bisa mengikuti pemilu kita harus
memiliki KTP (kartu tanda penduduk) atau paling tidak berusia 17 tahun sebelum pendataan oleh
panitia pemilu#setahu saya seperti itu, yang
merujuk pada data di KK (kartu keluarga). Alhamdulillah tahun ini (2013) usia
saya sudah lebih dari 17 thn dan memiliki KTP, jadi otomatis bisa ikut nyoblos#coblos mana hayoo?? :p
Beberapa hari sebelum hari H panitia pemilu memberikan
undangan kepada orang2 yang yang telah terdaftar pada DPT (daftar pemilih
tetap) yang sudah didata sebelumnya. Keluarga saya sendiri menerima undangan
tersebut kurang lebih 3 atau 4 hari sebelum pelaksanaan pemilu. Jadi saya bisa
menyiapkan waktu untuk mengikuti pemilu tersebut, karena saya tidak tinggal
dirumah#belajar hidup
mandiri
Bukan
rahasia dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa setiap kali pemilu banyak orang
yang menanti “bom-boman” atau “pesangon” atau apalah disebutnya, hal ini yang
banyak terjadi sekarang, yang dijadikan beberapa oknum dari tim sukses calon
untuk meraup banyak suara dengan politik uang atau istilah kerennya money
politik. Begitu juga di daerah saya#tidak saya sebutkan, masih ada oknum2 dari
calon A dan calon B yang diam2 memberikan “bom” pada masyarakat agar memilih
calon yang diusungnya. Hal ini memang sudah menjadi tradisi pada tiap kali
pemilu baik dari tingkat bawah sampai atas. Disini saya bukannya membeberkan
berita-berita negatif seputar pemilu, namun inilah yang menjadi kenyataan di
masyarakat luas. Masyarakat sudah banyak yang tidak percaya dengan kredibilitas
calon2 pemimpin yang maju pada pemilu, mereka lebih condong pada pemikiran siapa
yang memberi terbanyak itulah yang dipilih. Hal ini tentunya sangat
memprihatinkan bagi bangsa indonesia yang seang berkembang ini, dengan
slogan-slogan besar bernama “Demokrasi => dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” menjadi “Demoney => dari yang memberi banyak uang, itu yang dipilih rakyat”
#menyedihkan
--__--
Bicara
tentang pemilu memang tidak ada habisnya, sekarang tergantung gimana kita
menyikapi hal-hal tersebut. Semoga pemimpin di masa yang akan datang bisa
merubah dari situasi tersebut diatas ke situasi yang lebih baik lagi, meskipun
memang bukan urusan yang mudah namun pasti kelak akan ada yang
mewujudkannya#apa sobat mau melakukannya? Sekian sobat cerita dan pemikiran
saya tentang pemilu yang kuketahui, semoga bisa bermanfaat.
Salam Ceria :)
Wassalaamu alaikum wr.wb
No comments:
Post a Comment
silakan tinggalkan saran atau komentar yang baik, terima kasih atas kunjungan sobat, ditunggu kunjungan berikutnya :)