Pengurus OSIS, Repot tapi juga Menyenangkan

Assalaamu alaikum

            Rapat, dispen, nyiapin acara, wara-wiri nyari guru Pembina, itu cuma secuil #emangnya roti ya? :p# kerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh para anggota OSIS di sekolahan. Meskipun merepotkan dan menyita banyak waktu dan tenaga, namun mereka dengan senang hati melakukan semua tugas tersebut. Sebagai mantan pengurus OSIS disebuah SMA Negeri, ane mau sedikit berbagi pengalaman selama jadi pengurus.#Let’s start the story!

            Sebagai permulaan, ane akan ngebahas tentang pendaftaran sebagai pengurus OSIS. Untuk bias menjadi seorang pengurus, pertama kita harus bilang pada walikelas/ perwakilan kelas untuk didaftarkan jadi calon pengurus yang selanjutnya diserahkan ke panitia yang merupakan kakak kelas/senior OSIS. Setelah itu akan diadakan berbagai kegiatan yang gila2an#bukan gila beneran ya :p# untuk menyaring siapa yang mampu dan layak dan seterusnya sampai akhirnya Alhamdulillah ane lolos dan diterima jadi pengurus OSIS #jeng jeng, tretetet teteeeeeeeeeet :)

            Pada saat itu sebagai awal masa kerja sebagai pengurus OSIS, ane dan temen2 pengurus OSIS baru sudah harus menyiapkan acara untuk perayaan ulang tahun ke-20 sekolah kami, karena saat itu bertepatan dengan ulang tahun sekolah. Namanya juga baru di dunia OSIS, ane dan  temen2 masih harus banyak bertanya pada kakak OSIS senior serta guru Pembina tentunya demi suksesnya DIESNATALIS SMA kami. Mulai dari merancang proposal, mencari sponsor, membuat acara dan lainnya disiapkan sebaik mungkin agar perayaan bisa berhasil. Alhamdulillah, semuanya bias dijalankan walau dengan persiapan yang sangat mepet dan sukseslah acara Diesnatalis tersebut #Alhamdulillah :)

            Kisah tadi hanya satu dari berbagai kegiatan yang sudah ane lakuin dengan teman OSIS lainnya. Memang sebagai pengurus OSIS kita harus mau berkorban materi, waktu, tenaga dan menuangkan pikiran lebih serta harus bisa tetap mengikuti pelajaran sekolah agar tidak ketinggalan pelajaran. Tapi semua itu tak akan sia-sia karena kita bias dapet pengalaman, kenalan, lebih dekat dengan guru dan lebih berfikiran luas karena sering berdiskusi dengan teman dan guru Pembina. Intinya, menjadi pengurus OSIS itu repot, tapi juga menyenangkan dan yang tak kalah penting bermanfaat bagi kita di kemudian hari.

            Dah dulu ya cerita ane tentang pengalaman jadi OSIS, semoga sobat terhibur dengan ceritanya atau paling tidak mau baca, hhe :p. Sampai jumpa di cerita-cerita lainnya!

Wa'alaikum salam

Salam Ceria :)